Ganggu Kedamaian Umat Islam Filipina, Presiden Duterte Mengusir Tentara Amerika
Presiden filipina rodrigo duterte berkata seluruh pasukan amerika serikat (as) wajib hengkang dari daerah selatan negaranya. duterte menyangka tentara as telah mengobarkan ketegangan dengan penduduk muslim di filipina selatan.
presiden berjuluk “the punisher” ataupun “penghukum” ini blak - blakan menentang keberadaan tentara as yang ditempatkan di daerah mindanao selatan. dalihnya, perdamaian tidak sempat terbentuk sepanjang lebih dari satu abad di daerah itu semenjak terdapatnya pasukan as.
ia berkata kalau permasalahan seperti itu yang menimbulkan periode panjang kebencian dari minoritas penduduk muslim terhadap kebanyakan umat katolik di wilayahnya.
”selama kita tinggal dengan amerika, kita tidak hendak sempat mempunyai damai di negara itu, ” ucap duterte pada senin, sebagaimana dilansir dari ap, selasa (13/9/2016).
presiden yang mengobarkan perang melawan narkoba dan juga penjahat di negaranya in pula menunjukkan sebagian photo gelap putih dari tahun 1900 - an. potret - potret itu menampilkan wanita dan juga kanak - kanak dibunuh oleh pasukan as.
”pasukan spesial (as) , mereka wajib berangkat. mereka di mindanao wajib berangkat, terdapat banyak orang kulit putih di situ, mereka wajib berangkat, ” ucap duterte meningkatkan kalau ia me - reorientasi kebijakan luar negara filipina.
”saya tidak mau terdapat keretakan dengan amerika, namun mereka wajib berangkat, ” katanya lagi.
ia memperingatkan kalau pasukan as hendak mengalami kesusahan bila mereka memutuskan buat tidak mengindahkan nasihatnya.
”jika mereka (penduduk mindanao) memandang orang amerika, mereka (penduduk) betul - betul hendak menewaskan mereka. mereka hendak memperoleh duit tebusan dan juga setelah itu menewaskan kamu, terlebih lagi bila kamu seseorang kulit gelap ataupun kulit putih sepanjang kamu seseorang masyarakat amerika, ” imbuh duterte.
sedangkan itu, washington mengaku tidak menerima permintaan formal dari pemerintah filipina buat menarik pasukannya dari filipina selatan.
perihal itu di informasikan juru bicara kementerian luar negara as john kirby dalam konferensi pers kala ditanya soal perintah duterte supaya pasukan as hengkang dari filipina selatan.
kirby menekankan kalau as senantiasa berkomitmen buat bersekutu dengan manila. ”tetapi (kami) tidak mengenali terdapatnya pembicaraan formal dari pemerintah filipina buat mencari hasil serupa itu, ” ucapnya.
( sumber: suaranews. com )
presiden berjuluk “the punisher” ataupun “penghukum” ini blak - blakan menentang keberadaan tentara as yang ditempatkan di daerah mindanao selatan. dalihnya, perdamaian tidak sempat terbentuk sepanjang lebih dari satu abad di daerah itu semenjak terdapatnya pasukan as.
ia berkata kalau permasalahan seperti itu yang menimbulkan periode panjang kebencian dari minoritas penduduk muslim terhadap kebanyakan umat katolik di wilayahnya.
”selama kita tinggal dengan amerika, kita tidak hendak sempat mempunyai damai di negara itu, ” ucap duterte pada senin, sebagaimana dilansir dari ap, selasa (13/9/2016).
presiden yang mengobarkan perang melawan narkoba dan juga penjahat di negaranya in pula menunjukkan sebagian photo gelap putih dari tahun 1900 - an. potret - potret itu menampilkan wanita dan juga kanak - kanak dibunuh oleh pasukan as.
”pasukan spesial (as) , mereka wajib berangkat. mereka di mindanao wajib berangkat, terdapat banyak orang kulit putih di situ, mereka wajib berangkat, ” ucap duterte meningkatkan kalau ia me - reorientasi kebijakan luar negara filipina.
”saya tidak mau terdapat keretakan dengan amerika, namun mereka wajib berangkat, ” katanya lagi.
ia memperingatkan kalau pasukan as hendak mengalami kesusahan bila mereka memutuskan buat tidak mengindahkan nasihatnya.
”jika mereka (penduduk mindanao) memandang orang amerika, mereka (penduduk) betul - betul hendak menewaskan mereka. mereka hendak memperoleh duit tebusan dan juga setelah itu menewaskan kamu, terlebih lagi bila kamu seseorang kulit gelap ataupun kulit putih sepanjang kamu seseorang masyarakat amerika, ” imbuh duterte.
sedangkan itu, washington mengaku tidak menerima permintaan formal dari pemerintah filipina buat menarik pasukannya dari filipina selatan.
perihal itu di informasikan juru bicara kementerian luar negara as john kirby dalam konferensi pers kala ditanya soal perintah duterte supaya pasukan as hengkang dari filipina selatan.
kirby menekankan kalau as senantiasa berkomitmen buat bersekutu dengan manila. ”tetapi (kami) tidak mengenali terdapatnya pembicaraan formal dari pemerintah filipina buat mencari hasil serupa itu, ” ucapnya.
( sumber: suaranews. com )
Ganggu Kedamaian Umat Islam Filipina, Presiden Duterte Mengusir Tentara Amerika
Reviewed by Unknown
on
Juli 01, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: