Karena Sebutir Kurma, Doa Nabi Ibrahim Ditolak 4 Bulan

Nyatanya karna sebutir buah kurma seorang wajib menanggung dosa. bukan manusia biasa, perihal ini malah dirasakan oleh nabi. merupakan nabi ibrahim, walaupun bergelar ayah para nabi, tidak lalu menemukan kompensasi dari si pencipta.

dia senantiasa berdosa karna sebutir kurma. terlebih lagi, yang dikerjakannya merupakan aksi tidak terencana. tetapi dosa senantiasa lah dosa, tidak hirau siapa pelakunya. dia senantiasa hendak menerima dampaknya. doa yang senantiasa mustajab ditolak sepanjang 4 bulan lamanya.

nabi ibahim bergegas mencari pangkal kasus. triknya merupakan dengan mengunjugi sang owner kurma yang tidak terencana diambilnya dengan memohon maaf dan juga membayarnya. tetapi celaka, si owner kurma tersebut sudah wafat. gimana cerita lengkapnya?

dalam bukunya tazkirat - ul auliya dan juga dalam novel masnawi karya sufi jalaluddin rumi, cerita ini terjalin kala nabi ibrahim as tuntas melakukan ibadah haji. dia setelah itu berencana buat berziarah ke masjidil aqsha. buat membekali diri sejauh ekspedisi, si nabi setelah itu membeli satu kilo kurma kepada seseorang pedangan di daerah masjidil haram.

sehabis mengenali kurmanya sudah dibungkus, nabi ibrahim memandang terdapat satu butir kurma yang jatuh dekat dengan timbangan. terasa itu merupakan kurma miliknya, si nabi setelah itu memakan kurma tersebut. tanpa berdosa dan juga tanpa terasa bersalah, mengingat kurma tersebut penggalan yang terjatuh, hingga nabi juga melanjutkan kehidupannya serupa biasa.

4 bulan sehabis peristiwa tersebut, nabi ibrahim baru datang di angkatan laut (AL) aqsa. sesampainya disitu, dia mencari posisi yang sepi supaya spesial dalam berdoa dan juga beribadah kepada allah swt. nyatanya dalam keheningannya, dia malah mendengar 2 malaikat menceritakan tentang pribadinya.

“itu, ibrahim bin adham, pakar ibadah yang zuhud dan juga wara yang doanya senantiasa dikabulkan allah swt, ” kata malaikat yang satu. “tetapi saat ini tidak lagi. doanya ditolak karna 4 bulan yang kemudian dia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seseorang orang dagang tua di dekat mesjidil haram, ” jawab malaikat yang satu lagi.

mendengar perihal itu, nabi kaget bukan kepalang. dari obrolan tersebut, dapat jadi sepanjang 4 bulan seluruh ibadahnya tidak diterima allah. perihal ini cuma karna sebutir kurma. menyesali tindakannya kesimpulannya nabi ibrahim berencana berulang ke masjidil haram buat menemui si penjual dan juga memohon maaf.

tetapi celaka, karna si penjual nyatanya sudah wafat dunia. ditempat pedagaagang kurma yang sempat dibelinya tersebut dilindungi oleh seseorang anak muda. nyatanya dia merupakan anak si penjual.

“empat bulan yang kemudian aku membeli kurma disini dari seseorang orang dagang tua. kemana dia saat ini? ” tanya ibrahim.

“sudah wafat sebulan yang kemudian, aku saat ini meneruskan pekerjaannya berdagang kurma” jawab anak muda itu.

“innalillahi wa innailaihi roji’un, bahwa begitu kepada siapa aku memohon penghalalan ? ”.

lalu ibrahim menggambarkan kejadian yg dialaminya, anak muda itu mencermati penuh atensi. “nah, begitulah” kata ibrahim sehabis menceritakan, “engkau bagaikan pakar waris orangtua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma kepunyaan ayahmu yang terlanjur ku makan tanpa izinnya? ”.

“bagi aku tidak permasalahan. insya allah aku halalkan. tetapi entah dengan saudara - saudara aku yang jumlahnya 11 orang. aku tidak berani mengatasnamakan mereka karna mereka memiliki hak waris sama dengan aku. ”

ya allah, masalah yang biasa kita sepelekan ini nyatanya berakibat panjang. tetapi nabi ibrahim tidak patah arang. ampunan allah lebih berarti dibandingkan kerasa lelah dan juga malas buat mencari kesebelas orang tersebut.

“dimana alamat saudara - saudaramu ? supaya aku temui mereka satu persatu. ”

sehabis menerima alamat, ibrahim bin adham berangkat menemui. supaya berjauhan, kesimpulannya tuntas pula. seluruh sepakat menghalakan sebutir kurma kepunyaan bapak mereka yang termakan oleh ibrahim. 4 bulan setelah itu, ibrahim bin adham sudah berposisi dibawah kubah sakhra. datang datang dia mendengar 2 malaikat yang dahulu terdengar lagi bercakap cakap.

“itulah ibrahim bin adham yang doanya tertolak gara gara makan sebutir kurma kepunyaan teman . ”

“o, tidak.. , saat ini doanya sudah makbul lagi, dia telah menemukan halalan dari pakar waris owner kurma itu. diri dan juga jiwa ibrahim saat ini telah bersih berulang dari kotoran sebutir kurma yang haram karna masih kepunyaan teman . saat ini dia sudah leluasa. ”

sepanjang ini benak kita cuma yang jelas haram baru berbuah dosa. nyatanya, jangankan yang haram, secuil syubhat juga sudah cukup meyakinkan, siapa yang hendak jadi penunggu surga dan juga neraka itu.






( sumber: satumedia. co )