Top Ad unit 728 × 90

Mengapa Laki-laki Disiapkan Bidadari Sementara Wanita Tidak Disiapkan Bidadara?

Persoalan:
لماذا وعد الله الرجال في الجنة بالحور العين، ولم يعد النساء بشيء من ذلك؟ جزاكم الله خيرا

kenapa allah menjanjikan bidadari kepada pria di surga sebaliknya perempuan tidak disiapkan sebagaimana pria (bidadara)

jawaban:
الحكمة في ذلك - والله أعلم - أن الرجال هم القوامون على النساء، وأنهم إذا وعدوا بهذه الأشياء صار هذا أقرب إلى نشاطهم في طلب الآخرة، وحرصهم على طلب الآخرة، وعدم ركونهم إلى الدنيا الركون الذي يحول بينهم وبين المسابقة إلى الخيرات والنساء تابعات للرجال في الأغلب، فإذا رزق الرجل الحور العين في الجنة مع ما وعد الله به النساء المؤمنات من الخير العظيم والدرجات العالية في الجنة فلهن من الأجر ما يجعلهن زوجات للخيرين من الرجال في الجنة والرجل يعطى زيادة من الحور العين وليس في الجنة أذى ولا منافسة ولا ضرر كما يقع للضرات في الدنيا بل كل واحدة مع زوجها ولو معه آلاف النساء ما تتضرر بذلك ولا تندم من ذلك ولا تحزن من ذلك فالكل في خير وفي نعمة وفي راحة في أنس وطمأنينة اً.

hikmah dari perihal tersebut – wallahu a’lam– karna pria merupakan pemimpin untuk perempuan. bila pria dijanjikan misalnya ini hingga mereka hendak lebih antusias dan juga berupaya dalam mencari akhirat dan juga tidak terdapatnya kecondongan terhadap dunia karna dapat membatasi mereka dengan berlomba - lomba mengarah kebaikan.

perempuan lazimnya menjajaki pria. bila pria (dijanjikan) dikasih bidadari di surga, seiring dengan itu, allah pula menjanjikan untuk perempuan yang beriman kebaikan yang besar dan juga peran yang besar di surga (ialah mereka jauh lebih menawan dari bidadari, sampai - sampai sering - kali bidadari tidak ditoleh oleh suaminya sedikitpun, pent). untuk mereka pahala yang menjadikan mereka istri untuk suami mereka yang baik di surga (perempuan di dunia hendak memperoleh suaminya di surga, jadi suami - istri abadi, pent).

di surga tidak terdapat kendala, perselisihan dan juga bahaya sebagaimana yang terjalin pada para madu (istri - istri) di dunia. terlebih lagi mereka bersatu (hatinya) berbarengan suami mereka. meski berbarengan suaminya 1000 perempuan, hingga tidak membahayakan, tidak membikin menyesal dan juga bersedih. seluruhnya berposisi dalam kebaikan, kenikmataan, kenyamanan dan juga ketenangan.

catatan:
– salah satu hikmahnya pula karna pria bertugas mendidik perempuan para istri mereka. dan juga pria hendak dimohon pertanggungjawaban terhadap istri mereka. kala sang istri melaksanakan kemaksiatan, hingga suami pula hendak ditanya diakhirat, “mengapa engkau perkenankan istrimu bermaksiat? kenapa tidak kau didik? ”. dan juga lazimnya perempuan sering - kali mengingkari kebaikan suami mereka (sebagaimana dalam hadits) dan juga bidadari merupakan bagaikan motivasi dan intermezo untuk para suami dan juga pria (semisal antusias berperang dalam jihad).

oleh karna itu bila sang istri membangkang dan juga susah dididik, hingga para suami mempunyai intermezo berbentuk bidadari. sebagaimana sabda nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لاَ تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا ؛ إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ : لاَ تُؤْذِيْهِ قَاتَلَكِ اللهُ ؛ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكِ دَخِيْلٌ يُوْشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا

“tidaklah seseorang perempuan menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya di akhirat dari bidadari hendak mengatakan, “janganlah engkau mengganggunya, mudah - mudahan allah membinasakanmu. sebetulnya dia cumalah tamu (sebentar) di sisimu, sebentar lagi dia hendak meninggalkanmu mengarah kami”

– perempuan pula memperoleh kenikmatan pria yang ganteng, badannya atletis dan juga penampilan yang amat menarik. ialah suami mereka di dunia (bila suaminya masuk surga). para suami mereka hendak diganti penampilannya jadi amat sempurna. penduduk surga hendak menyamai wujud ayah mereka nabi adam ‘alahissalam. dan juga nabi adam merupakan manusia yang amat sempurna, amat ganteng dan juga amat sempurna penampilannya karna langsung diciptakan oleh tangan allah azza wa jalla.

rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَكُلُّ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ آدَمَ

“semua yang masuk surga serupa wujudnya nabi adam“

dalam riwayat yang lain,
إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً لاَ يَبُوْلُوْنَ وَلاَ يَتَغَوَّطُوْنَ وَلاَ يَتْفُلُوْنَ وَلاَ يَمْتَخِطُوْنَ … وَأَزْوَاجُهُمْ الْحُوْرُ الْعِيْنُ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ عَلَى صُوْرَةِ أَبِيْهِمْ آدَمَ سِتُّوْنَ ذِرَاعًا فِي السَّمَاءِ

“sesungguhnya rombangan kesatu yang masuk surga serupa rembulan yang bersinar di malam purnama, setelah itu rombongan selanjutnya serupa bintang yang amat cerah di langit, mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak membuang ludah, tidak beringus…. istri - istri mereka merupakan para bidadari, mereka seluruh dalam satu perangai, rupa mereka seluruh serupa rupa bapak mereka nabi adam, yang tingginya 60 hasta menjulang ke langit“

sebagaimana pria, perempuan pula mau memperoleh pendamping yang paras dan juga penampilannya indah. hingga para perempuan surga pula hendak memperoleh apa yang mereka mau di surga. sebagaimana firman allah,
لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ذَلِكَ جَزَاءُ الْمُحْسِنِينَ

“mereka mendapatkan apa yang mereka kehendaki pada sisi tuhan mereka. demikianlah balasan orang - orang yang berbuat baik” (az - zumar : 34)
لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ

“mereka di dalamnya mendapatkan apa yang mereka kehendaki; dan juga pada sisi kami terdapat tambahannya” (qaaf : 35)

– bila terdapat yang bertanya: “nanti bahwa berbeda mukanya, istrinya tidak kenal”?

jawabannya: allah maha sanggup, logikanya bila kita memiliki kenalan anak kecil (semisal adik sepupu) , parasnya kurang bagus, sehabis bertahun - tahun tidak berjumpa, setelah itu kita berjumpa saat ini dengan kondisi mukanya yang ganteng. tentu kita masih ingat sang anak kecil tersebut saat ini sudah jadi pemuda yang gagah.

– bila terdapat yang bertanya: “bagaimana bila perempuan yang tidak memiliki suami di dunia, ataupun tidak pernah menikah ataupun suaminya masuk neraka”?

jawaban: mereka hendak dipasangkan dengan pria disurga (semisal pria yang belum pernah menikah di dunia, bila mereka ridha). karna tidak terdapat yang membujang di surga.

rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَمَا فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبُ

“tidak terdapat seseorang yang membujang juga di surga”

– tidak terdapat kerasa cemburu dan juga sakit hati dan perselisihan untuk para istri (pria yang mempunyai lebih dari satu istri, hingga di surga dia pula dipasangkan dengan istri - istrinya).

allah ta’ala berfirman,
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ

“dan kami lenyapkan/hilangkan seluruh kerasa dendam yang berposisi dalam hati mereka, lagi mereka terasa bersaudara duduk berhadap - hadapan di atas dipan - dipan. ” (al - hijr : 47)

– seluruh perempuan dunia yang masuk surga lebih besar perannya daripada bidadari, mereka lebih menawan. terlebih lagi bila amal mereka baik, hingga kecantikan mereka mengalahkan bidadari. dapat jadi para bidadari yang sedemikian cantiknya dalam cerminan al - quran dan juga sunnah, mereka cuma sebutir pasir di tepi laut, para bidadari tidak lagi ditoleh sedikitpun oleh suami perempuan terebut disurga. oleh karna itu para perempuan dapat membikin cemburu bidadari disurga setimpal dengan amal dan juga kepatuhan mereka terhadap suami dalam masalah yang baik.

alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.






( sumber: muslimafiyah. com )
Mengapa Laki-laki Disiapkan Bidadari Sementara Wanita Tidak Disiapkan Bidadara? Reviewed by Unknown on Agustus 27, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by MencariSenja © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.