Di Indonesia, Anak Menuntut Ibunya Karena Uang. Di Arab Saudi Anak Rebutan Hak Asuh Ibunya di Pengadilan
Bahwa di indonesia, anak kandung menuntut ibunya ataupun bapaknya dipengadilan cuma karna duit/sertifikat tanah, rumah dan juga bermacam - macam modul yang lain. tetapi bahwa di arab saudi, ‘perseteruan’ antar kerabat bukan karna tanah ataupun peninggalan yang mereka silih perebutkan.
2 orang kakak beradik (di saudi arabia) berseteru memperebutkan hak asuh/pemeliharaan terhadap ibunya sampai ke pengadilan
di salah satu majelis hukum qasim, kerajaan saudi arabia, berdiri hizan al - fuhaidi dengan air mata yang bercucuran sampai membasahi janggutnya. mengapa?
dia kalah terhadap saudaranya terpaut pemeliharaan ibunya yang sudah tua renta dan juga terlebih lagi cuma mengenakan suatu cincin timah di jarinya yang telah keriput.
seumur hidupnya, dia tinggal dengan hizan yang sepanjang ini menjaganya. tatkala dia telah terus menjadi tua, datanglah adiknya yang tinggal di kota lain, buat mengambil ibunya supaya tinggal bersamanya, dengan sebab, sarana kesehatan dll di kota jauh lebih lengkap daripada di desa.
tetapi hizan menolak dengan sebab, sepanjang ini dia sanggup buat melindungi ibunya. perseteruan ini tidak menyudahi hingga disana, sampai sinambung ke majelis hukum.
sidangpun diawali, sampai si hakim juga memohon supaya si bunda didatangkan di majelis. kedua bersaudara ini membopong ibunya yang sudah tua renta yang beratnya sudah tidak hingga 40 kilogram.
si hakim bertanya kepadanya, siapa yang lebih berhak tinggal bersamanya. si bunda mengerti persoalan si hakim, dia juga menanggapi, sembari menunjuk ke hizan, “ini mata kananku! ”
setelah itu menunjuk ke adiknya sembari mengatakan, “ini mata kiriku! ”
si hakim berpikir sejenak setelah itu memutuskan hak kepada adik hizan, berdasar pertimbangan kemaslahatan untuk sang bunda.
betapa mulia air mata yang dikucurkan oleh hizan. air mata penyesalan karna tidak dapat memelihara ibunya tatkala dia telah tiba umur lanjutnya.
dan juga, betapa terhormat dan juga agungnya si bunda yang diperebutkan oleh anak - anaknya sampai serupa ini. andaikata kita dapat mengerti, gimana si bunda mendidik kedua putranya sampai dia jadi ratu dan juga mutiara termahal untuk anak - anaknya.
ini merupakan pelajaran yang amat mahal tentang berbakti pada orang tua, di era yang sudah dekat kiamat ini betapa banyak anak yang durhaka.
ya allah rob kami! anugerahkan kepada kami keridhoan bunda kami dan juga berilah kami kekokohan supaya senantiasa dapat berbakti kepadanya. amin ya robbal alamin
mudah - mudahan yang turut “bagikan” tausiyah ini seluruh dosanya diampuni allah, dinaikan derajatnya, dikabulkan seluruh hajatnya dan juga berbarengan pendamping yang sakinah dan kanak - kanak yang sholeh/sholeha sampai dimasukan surga berbarengan anak cucunya..
*) pesan ini tersebar di group whatsapp tanpa mencatumkan sumber
(sumber: http:// islamidia. com/di-indonesia-anak-menuntut-ibunya-karena-uang-di-arab-saudi-anak-rebutan-hak-asuh-ibunya-di-pengadilan/ )
2 orang kakak beradik (di saudi arabia) berseteru memperebutkan hak asuh/pemeliharaan terhadap ibunya sampai ke pengadilan
di salah satu majelis hukum qasim, kerajaan saudi arabia, berdiri hizan al - fuhaidi dengan air mata yang bercucuran sampai membasahi janggutnya. mengapa?
dia kalah terhadap saudaranya terpaut pemeliharaan ibunya yang sudah tua renta dan juga terlebih lagi cuma mengenakan suatu cincin timah di jarinya yang telah keriput.
seumur hidupnya, dia tinggal dengan hizan yang sepanjang ini menjaganya. tatkala dia telah terus menjadi tua, datanglah adiknya yang tinggal di kota lain, buat mengambil ibunya supaya tinggal bersamanya, dengan sebab, sarana kesehatan dll di kota jauh lebih lengkap daripada di desa.
tetapi hizan menolak dengan sebab, sepanjang ini dia sanggup buat melindungi ibunya. perseteruan ini tidak menyudahi hingga disana, sampai sinambung ke majelis hukum.
sidangpun diawali, sampai si hakim juga memohon supaya si bunda didatangkan di majelis. kedua bersaudara ini membopong ibunya yang sudah tua renta yang beratnya sudah tidak hingga 40 kilogram.
si hakim bertanya kepadanya, siapa yang lebih berhak tinggal bersamanya. si bunda mengerti persoalan si hakim, dia juga menanggapi, sembari menunjuk ke hizan, “ini mata kananku! ”
setelah itu menunjuk ke adiknya sembari mengatakan, “ini mata kiriku! ”
si hakim berpikir sejenak setelah itu memutuskan hak kepada adik hizan, berdasar pertimbangan kemaslahatan untuk sang bunda.
betapa mulia air mata yang dikucurkan oleh hizan. air mata penyesalan karna tidak dapat memelihara ibunya tatkala dia telah tiba umur lanjutnya.
dan juga, betapa terhormat dan juga agungnya si bunda yang diperebutkan oleh anak - anaknya sampai serupa ini. andaikata kita dapat mengerti, gimana si bunda mendidik kedua putranya sampai dia jadi ratu dan juga mutiara termahal untuk anak - anaknya.
ini merupakan pelajaran yang amat mahal tentang berbakti pada orang tua, di era yang sudah dekat kiamat ini betapa banyak anak yang durhaka.
ya allah rob kami! anugerahkan kepada kami keridhoan bunda kami dan juga berilah kami kekokohan supaya senantiasa dapat berbakti kepadanya. amin ya robbal alamin
mudah - mudahan yang turut “bagikan” tausiyah ini seluruh dosanya diampuni allah, dinaikan derajatnya, dikabulkan seluruh hajatnya dan juga berbarengan pendamping yang sakinah dan kanak - kanak yang sholeh/sholeha sampai dimasukan surga berbarengan anak cucunya..
*) pesan ini tersebar di group whatsapp tanpa mencatumkan sumber
(sumber: http:// islamidia. com/di-indonesia-anak-menuntut-ibunya-karena-uang-di-arab-saudi-anak-rebutan-hak-asuh-ibunya-di-pengadilan/ )
Di Indonesia, Anak Menuntut Ibunya Karena Uang. Di Arab Saudi Anak Rebutan Hak Asuh Ibunya di Pengadilan
Reviewed by Unknown
on
Agustus 25, 2017
Rating:
Reviewed by Unknown
on
Agustus 25, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: