Alasan Polisi Belum Serius Usut Iwan Bopeng Karena Belum Ada Laporan
Permasalahan penghinaan terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diprediksi dicoba iwan berbekas di tps pada dikala pencoblosan 15 februari kemudian masih belum ditangani dengan sungguh - sungguh oleh pihak kepolisian. terlebih lagi, polisi masih belum melaksanakan pengecekan saksi mata terpaut permasalahan tersebut.
tetapi nyatanya, permasalahan tersebut belum ditangani karna tidak terdapat yang mengatakan.
“laporannya tidak harus terdapat. belum terdapat (kabar) ke kita masuk, ” ucap kasat reskrim polres jakarta timur, ajun komisaris besar sapta maulana dikala dikonfirmasi wartawan, rabu (1/3).
grupnya baru hendak menindaklanjuti permasalahan tersebut bila terdapat kabar yang masuk. spesialnya dari warga yang terasa keberatan dan juga memohon diproses hukum. “iya benar. wajib terdapat yang lapor dahulu, ” terangnya.
sementara itu, polisi seorang diri mempunyai kewenangan buat mengusut sesuatu permasalahan. spesialnya, tindaklanjut memakai kabar model - a.
perihal itu dibenarkan sapta. cuma aja, grupnya belum melaksanakan perihal tersebut, tanpa sebab yang jelas. “enggak terdapat (belum terdapat inisiatif polisi mengusut itu) , ” timpalnya.
walaupun demikian, sapta berkata, grupnya pernah melaksanakan konfirmasi terhadap beberapa orang, sebagian waktu kemudian.
tetapi, lanjutnya, perihal itu belum masuk ke sesi penyelidikan. “kita kemarin hanya sebatas konfirmasi saja. jadi, artinya itu bukan dalam rangka penyelidikan. nanti, sewaktu - waktu dilaporkan, kita sudah siap. itu aja intinya, ” kata sapta.
serupa dikenal sebelumnya, iwan berbekas diprediksi mengamuk di tps wilayah jakarta timur, rabu (15/2) kemudian.
iwan diprediksi telah melaksanakan tindak pidana penghinaan terhadap penguasa. sampai - sampai, dijerat pasal 207 kuhp, tentang penghinaan terhadap penguasa dan juga tubuh universal dengan ancaman penjara 1 tahun 6 bulan.
salah satu perkata yang pernah terlontar dikala itu, “tentara gue potong di mari, terlebih elu (masyarakat) , ” kata iwan, yang terekam melalui dalam video.
tidak cuma mengecam seseorang tentara, iwan berbekas pula diprediksi menistakan agama. melalui perkataannya, “allah aja fleksibel, babi yang haram dapat jadi halal. terlebih bahwa cuma permasalahan menyerahkan kartu ciri pemilih kepada panitia pilkada, ” ucapnya dikala itu.
( Sumber: http:// www. beritaislam24h. info/2017/03/alasan-polisi-belum-serius-usut-iwan. html )
tetapi nyatanya, permasalahan tersebut belum ditangani karna tidak terdapat yang mengatakan.
“laporannya tidak harus terdapat. belum terdapat (kabar) ke kita masuk, ” ucap kasat reskrim polres jakarta timur, ajun komisaris besar sapta maulana dikala dikonfirmasi wartawan, rabu (1/3).
grupnya baru hendak menindaklanjuti permasalahan tersebut bila terdapat kabar yang masuk. spesialnya dari warga yang terasa keberatan dan juga memohon diproses hukum. “iya benar. wajib terdapat yang lapor dahulu, ” terangnya.
sementara itu, polisi seorang diri mempunyai kewenangan buat mengusut sesuatu permasalahan. spesialnya, tindaklanjut memakai kabar model - a.
perihal itu dibenarkan sapta. cuma aja, grupnya belum melaksanakan perihal tersebut, tanpa sebab yang jelas. “enggak terdapat (belum terdapat inisiatif polisi mengusut itu) , ” timpalnya.
walaupun demikian, sapta berkata, grupnya pernah melaksanakan konfirmasi terhadap beberapa orang, sebagian waktu kemudian.
tetapi, lanjutnya, perihal itu belum masuk ke sesi penyelidikan. “kita kemarin hanya sebatas konfirmasi saja. jadi, artinya itu bukan dalam rangka penyelidikan. nanti, sewaktu - waktu dilaporkan, kita sudah siap. itu aja intinya, ” kata sapta.
serupa dikenal sebelumnya, iwan berbekas diprediksi mengamuk di tps wilayah jakarta timur, rabu (15/2) kemudian.
iwan diprediksi telah melaksanakan tindak pidana penghinaan terhadap penguasa. sampai - sampai, dijerat pasal 207 kuhp, tentang penghinaan terhadap penguasa dan juga tubuh universal dengan ancaman penjara 1 tahun 6 bulan.
salah satu perkata yang pernah terlontar dikala itu, “tentara gue potong di mari, terlebih elu (masyarakat) , ” kata iwan, yang terekam melalui dalam video.
tidak cuma mengecam seseorang tentara, iwan berbekas pula diprediksi menistakan agama. melalui perkataannya, “allah aja fleksibel, babi yang haram dapat jadi halal. terlebih bahwa cuma permasalahan menyerahkan kartu ciri pemilih kepada panitia pilkada, ” ucapnya dikala itu.
( Sumber: http:// www. beritaislam24h. info/2017/03/alasan-polisi-belum-serius-usut-iwan. html )
Alasan Polisi Belum Serius Usut Iwan Bopeng Karena Belum Ada Laporan
Reviewed by Unknown
on
Maret 02, 2017
Rating:
Reviewed by Unknown
on
Maret 02, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: